JAKARTA – Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Kalimantan Timur, Suharyanto bersama beberapa pengurusnya melakukan studi banding ke NPCI DKI Jakarta pada Sabtu, (19/1/2024).

Kedatangan pengurus NPCI Kaltim tersebut disabut langsung para pengurus Pengurus NPCI DKI Jakarta di sekretariatnya.

Ketua NPCI Kaltim, Suharyanto menjelaskan, tujuan studi banding tersebut untuk belajar soal pengelolaan dan manajemen olahraga difabel, khususnya terkait peningkatan atlet dan pelatih.

“Kita mau belajar dengan Jakarta soal pengembangan olahraga difabel,” katanya.

Pasalnya, dirinya menganggap perlu belajar dengan NPCI DKI Jakarta karena telah berhasil melibatkan pihak akademis untuk ikut serta berkontribusi dalam pengembangan olahraga difabel.

“NPCI DKI Jakarta ini sudah berhasil menggaet akademisi yang berkompeten di bidang olahraga, sementara kita belum sampai kesana. Makanya kita perlu belajar dari mereka,” jelasnya.

Suharyanto juga menambahkan, NPCI DKI Jakarta juga telah bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Olahraga di Universitas Negeri Jakarta, sehingga untuk proses seleksi atlet dan pelatih memang dilakukan secara profesional.

“Mereka ada universitas olahraganya, sementara kita di Kaltim belum ada. Jadi kita juga berharap perguruan tinggi yang fokus di bidang olahraga, khsusnya untuk difabel bisa terbangun di Kalimantan Timur,” harapnya.

Usai pertemuan, NPCI Provinsi Kaltim menerima cinderamata dari NPCI DKI Jakarta. (humas/red)